sampaikanlah walau satu ayat

Selasa, 17 Agustus 2010

Al-Qaidah Baru Kini Telah Tiba


Generasi baru al-Qaidah telah datang, dan mereka jauh lebih hebat, dibanding dengan Osama dan Ayman al-Zawahiri. Para pengamat Gerakan islam, memperingatkan akan perluasan al-Qaidah yang sudah mempunyai hubungan dengan kelompok Jihadis di Yaman, Somalia, dan beberapa negara Afrika lainnya.

Generasi baru al-Qaidah ini, yang mempunyai hubungan dengan kelompok Jihadis di Yaman, dan suku-suku setempat, yang terus memperkuat basis gerakan mereka di tengah-tengah melemahnya pemerintahan Yaman yang dipimpin Presiden Ali Abdullah Saleh.

Generasi baru ini berbeda dengan generasi sebelumnya, dan juga berbeda dengan organisasi kelompok sebelumnya. Generasi baru ini terdiri dari orang-orang yang terdidik, dan mereka mampu menggunakan alat-alat modern yang sangat canggih, khususnya dibidang komunikasi dan senjata. Mereka juga menemukan senjata baru yang jauh lebih modern, ujar seorang pengamat.

Generasi baru al-Qaidah ini, adalah generasi baru mujahidin, yang akan menggantikan Osama dan Ayman al-Zawahiri, dan akan mempunyai kemampuan yang lebih dahsyat dibanding dengan generasi tuanya, terutama dibidang persenjataan. Mereka mendapatkan pendidikan di negara-negara maju, dan menggunakan komunikasi yang sangat canggih dalam gerakan mereka. Inilah yang sekarang menjadi kekawatiran kalangan Barat, khususnya menghadapi kecenderungan baru, yang sekarang berkembang, dan bukan hanya di dunia Islam, tetapi di Barat. Tentu, ini tak lain, akibat dari buruknya pandangan Barat, khususnya terhadap umat Islam dan Islam, yang terus melakukan penjajahan.

Belum lama berlangsung konferensi yang diselenggarakan oleh ‘The International Center for Future and Strategic Studies (ICFS) di Cairo, yang berlansung 27 Januari 2010, yang mengambil tema,”Evolution of al-Qaidah”, generasi baru al-Qaidah ini akan menjadi ancaman keamanan regional, dan dengan melakukan konfrontasi dengan pemerintah dan kelompok-kelompok yang menjadi alat asing (Barat), yang sekarang ini terus menjajah dan mencengkeram negara-negara Islam. Konferensi itu dihadiri dari berbagai ahli politik, keamanan, dan pengamat di bidang Gerakan Islam, yang berasal dari berbagai negara, Mesir, Yaman, Palestina, dan beberapa negara Arab lainnya.

Makram Mohammed Ahmed, seorang penulis dan Ketua Sindikat Wartawan Mesir, menjadi pembicara utama, mengingatkan resiko organisasi lokal, yang mempunyai hubungan dengan al-Qaidah, dapat mempengaruhi kehidupan politik di Mesir, sesudah kegagalan mereka di AS. Akram mencontohkan, bangkitnya al-Qaidah di Yaman, sesudah kegagalan mereka di Iraq, dan kemudian mereka berpindah ke Yaman. Mereka dapat membangun kekuatan degnan cepat, khususnya dengan banyaknya kelompok militan, yang akan menjadi generasi baru al-Qaidah. Sekarang telah lahir apa yang disebut al-Qaidah ‘Jazirah Arab’, yang dibawah pimpinan Abu Bashir al-Wahayshi, yang berasal dari Yaman.

Ketua Sindikat Wartawan Mesir itu yakin bahwa al-Qaidah yang sekarang membangun basis gerakannya di Yaman, akan menjadi faktor ancaman baru di kawasan itu. Kebangkitan al-Qaidah, yang bersama-sama dengan kelompok Jihadis Salafi, dan Gerakan al-Shabab di Somalia, menjadi kekuatan besar di masa depan. Tentu ini menjadi ancaman para sekutu Barat (AS). Inilah yang menjadi kekawatiran sejumlah pengamat, dan para presiden dan raja, yang sekarang menghadapi ketidak percayaan rakyatnya, karena mereka terlalu dekat Barat, yang sudah banyak melakukan pembantaian dan penghancuran terhahadap umat Islam, seperti yang terjadi di Palestina, Iraq, Afghanistan, dan Somalia

Menurut Prof. Fuad Salabi, dari Universitas di Yaman, dan Abdul Rahim, yang memimpin lembaga riset, Arab Center for Reseach and Studies, menegaskan, “Fenomena generasi baru al-Qaidah dan orientasi mereka, suatu yang sangat baru, dan dengan latar belakang pendidikan mereka, serta kemampuan mereka membangun organisasi, komunikasi dan senjata baru yang lebih canggih, adalah tipe generasi baru gerakan al-Qaidah”, ujar Rahim.

Al-Qaidah, dan kelompok Jihadis Salafi, merupakan jenis baru Gerakan Islam, yang melakukan perlawanan terhadap bentuk penjajahan Barat dan sekulerisme (materialisme), yang sekarang mengancam kaum muslimin.(m/erm/syk)

Share almuhajirun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar